Laman

welcome to my blog
jangan lupa di kasih komentarnya ya

Senin, 14 Maret 2011

Satria Muda Juara NBL Indonesia Musim Perdana

Luar biasa Satria Muda (SM) Britama Jakarta. Tadi malam (13/3), mereka berhasil menjadi kampiun National Basketball League (NBL) Indonesia 2010-2011. Dalam final di DBL Arena yang dijejali sekitar 5.500 penonton, mereka mengalahkan Nuvo CLS Knights dengan skor telak 67-50.Kemenangan itu membuat SM tercatat dalam sejarah sebagai peraih gelar juara musim perdana NBL Indonesia.
Gelar tadi malam melengkapi sukses mereka menjadi juara preseason tournament pada Juli tahun lalu di Malang. Artinya, SM berhasil menyapu bersih semua gelar juara yang diperebutkan dalam musim perdana liga baru basket profesional tanah air itu.
Itu juga melanjutkan dominasi mereka dalam era liga sebelumnya, IBL. Sebagai catatan, pada era IBL mereka berhasil menjadi juara pada empat musim terakhir. Faisal Julis Achmad dkk sepertinya tidak pernah kenyang untuk merebut gelar juara.
”Kami, DBL Indonesia selaku pengelola NBL bersyukur musim perdana ini berakhir heboh, luar biasa,” kata Azrul Ananda, commissioner NBLseusai laga final.”Selamat buat SM yang kembali berhasil menjadi yang terbaik. Itu menunjukkan bahwa mereka tetap menjadi standar klub professional di tanah air, sebagaimana mereka merebut gelar best management,” lanjutnya. Sekitar 5.500 penonton yang memenuhi DBL Arena tidak hanya disuguhi aksi-aksi memukau pemain CLS dan SM. Sebelum pertandingan mereka disuguhi show yang sebelumnya tidak pernah ada dalam basket Indonesia.
Pembukaan NBL pada Oktober lalu sebenarnya sudah luar biasa. Saat itu, lapangan DBL Arena disulap menjadi layar raksasa. Disana ditembakkan tayangan wajah-wajah para starter CLS dan Pelita jaya (PJ) Esia Jakarta yang saat itu akan bermain.
Kini, show yang ditampilkan jauh luar biasa. Lapangan DBL Arena tetap dijadikan layar raksasa. Yang bikin tambah wah adalah tambahan drop screen yang tiba-tiba dibentangkan dari langit-langit DBL Arena.
Di layar yang ada di lapangan kemudian tergambar lapangan basket bergaris merah dan logo NBL Indonesia. Kemudian show dilanjutkan dengan tayangan pada empat layar raksasa yang dibentangkan dari langit-langit DBL Arena. Disana ditayangkan aksi-aksi tim-tim yang tampil di championship series. Mulai Stadium Jakarta, Dell Aspac Jakarta, maupun enam tim lain termasuk CLS dan SM.
Cukup? Belum! Setelah show di layar raksasa ada suguhan musik menghentak dari DJ Gloria. Show diakhiri dengan ledakan kembang api dari ring yang diikuti dengan hidupnya lampu DBL Arena tanda akan dimulainya pertandingan.
”Saya ucapkan terima kasih kepada semua staf DBL Indonesia yang telah bekerja sangat keras melebihi kerja orang normal. Sehingga membuat liga ini naik ke level yang baru. Ini juga akan menjadi pijakan untuk naik ke level yang lebih tinggi nantinya,” kata Azrul. ”Terima kasih juga untuk sepuluh tim peserta yang telah menampilkan yang terbaik sepanjang musim ini. Juga untuk para penggemar basket yang terus memberikan dukungan dan memberikan masukan,” tuturnya.
CLS memulai pertandingan dengan bagus. Nyaris tidak memiliki pengalaman final tidak membuat mereka keder. Melalui agresivitas Rachmad Febri Utomo dan Wijaya Saputra CLS langsung unggul 7-1.
SM kali pertama menyamakan kedudukan melalui tembakan dua angka Wellyanson Situmorang saat kuarter kedua tersisa enam menit. Namun, CLS langsung kembali unggul 20-19 melalui layup Agustinus Indrajaya. Setelah itu, tembakan dua angka Youbel Sondakh kembali membuat SM unggul.
Pada kuarter ketiga, SM semakin jauh meninggalkan CLS. Mereka sempat unggul 38-29. Saat pertandingan di bawah delapan menit, CLS semakin limbung. Selanjutnya, mereka tak terbendung untuk mengamankan gelar juara.
”Saya minta maaf kepada semua fans CLS karena kami gagal juara,” kata W. Amran, pelatih CLS. ”Anak-anak kurang siap mental menghadapi tekanan partai final seperti ini, jadinya mereka banyak melakukan kesalahan,” tandasnya.
“Luar biasa. Pastinya kemenangan ini tidak akan pernah membuat kami berhenti. Inilah SM,” kata pelatih SM Fictor ”Ito” Gideon Roring dengan penuh semangat.
Mantan Ketua Umum PB Perbasi Noviantika Nasution mengatakan bahwa final tahun ini sangat luarbiasa. “Alhamdulillah, impian pecinta basket Indonesia terwujud malam ini. Luar biasa final ini, membuat saya merinding,” pujinya.
Pujian yang sama terlontar dari Ketua PB Perbasi Anggito Abimanyu. ”Atmosfernya sangat luar biasa. Semoga untuk final-final ke depan akan tambah meriah. Kami akan mendorong perbolabasketan nasional untuk maju,” tuturnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar